Kamis, 02 Agustus 2018

Ph dan pengukuran.

"PH ideal" atau "kisaran pH optimum" untuk larutan nutrisi sebagian besar berasal dari data yang diperoleh dari kombinasi efek pH terhadap ketersediaan unsur hara di dalam tanah (Gambar 7.1) atau media organik yang padat (Gambar 7.2) dengan spesies tanaman diri. Argo dan Fisher (2003) menulis sebuah buletin komprehensif tentang "Understanding pH Management" yang memberikan informasi yang berguna mengenai semua aspek pengukuran pH dan efek pH pada tanaman. Morgan (1998a) memberikan kisaran pH optimal untuk 22 tanaman yang dapat tumbuh secara hidroponik; kisaran yang diinginkan dalam pH di antara 22 spesies ini antara 5,0 dan 7.5.
Secara umum, kisaran pH yang disarankan untuk sebagian besar solusi hidro dan efisiensi dalam medium pertumbuhan anorganik adalah antara 5,8 dan 6,5. Sebagian besar larutan nutrisi, bila awalnya terbentuk, akan memiliki pH antara 5,0 dan 6,0. Ada sedikit percobaan yang dilakukan yang secara khusus akan mendefinisikan "pH ideal" atau "kisaran pH optimum" untuk larutan nutrisi, tidak peduli bagaimana solusinya dipekerjakan. Harus diingat bahwa pH larutan nutrisi bergantung pada faktor-faktor seperti suhu, kandungan ion dan zat anorganik dan organik, jenis ion yang ada, dan kandungan CO2.
 Fluktuasi diurnal dalam pH terjadi sebagai hasil dari perubahan kelarutan CO2 dalam larutan nutrisi; Namun, perubahan ini biasanya tidak cukup besar untuk menjamin penyesuaian harian. Pada satu titik waktu, pH larutan nutrisi akan berosilasi sekitar satu titik yang dapat bervariasi sebanyak 0,5 unit pH. Mereka yang akan merekomendasikan pemantauan terus menerus dan mengubah pH larutan nutrisi dapat menemukan rekomendasi ini baik mahal maupun tidak nyata bagi tanaman yang sedang tumbuh.
Jika larutan nutrisi memerlukan penyesuaian pH, penambahan asam atau alkali, sesuai kebutuhan, baik yang menurunkan atau menaikkan pH, dapat dilakukan. Prosedur yang umum adalah untuk terus memantau pH larutan nutrisi saat dikeluarkan dan menyuntikkan asam atau alkali seperti yang dibutuhkan ke dalam aliran larutan nutrisi yang mengalir. Larutan natrium atau kalium hidroksida (NaOH dan KOH, masing-masing) adalah alkali yang sesuai untuk menaikkan pH. Ammonium hidroksida (NH4OH) juga dapat digunakan; Namun, lebih sulit ditangani dengan aman, dan penambahan ion NH4 + ke larutan nutrisi mungkin tidak diinginkan. Asam nitrat (HNO3), sulfur (H2SO4), dan hydrochlo-ric (HCl) dapat digunakan untuk menurunkan pH. Keuntungan atau kerugian penggunaan HNO3 adalah penambahan NO3 - anion. Asam fosfat (H3PO4) juga dapat digunakan, namun penggunaannya akan menambahkan P, yang mungkin tidak diinginkan.
Oleh karena itu, asam dan alkali yang mengandung satu atau lebih unsur penting kurang diminati penggunaannya daripada yang tidak mengandung unsur tersebut. Jadi, NaOH adalah alkali yang disukai, dan H2SO4 atau HCl adalah asam pilihan meskipun mengandung unsur-unsur penting karena penambahannya ke larutan nutrisi akan memiliki efek minimal. Solusi pengendalian pH yang tersedia secara komersial untuk penggunaan dalam larutan nutrisi biasanya dibuat dari reagen ini.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, pH larutan nutrisi dan perubahan yang dapat terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti sumber N (NO3 - versus NH4 +), defisiensi hara (misalnya, tanaman yang kekurangan P menyebabkan pH menurun), jenis tanaman, dan pertumbuhan tanaman tahap. Ikeda dan Osawa (1981) mengamati bahwa 20 berbeda jenis sayuran menunjukkan preferensi sumber N yang serupa untuk NO3 - atau NH4 + -N bila pH larutan nutrisi bervariasi dari 5,0 sampai 7.0. Kontrol pH yang cukup banyak dapat diperoleh dengan hanya memilih rasio spesifik ion NO3 - NH4 + saat larutan nutrisi disiapkan terlebih dahulu. Jika rasio NO3- sampai NH4 + lebih besar dari 9 sampai l, pH larutan cenderung meningkat seiring waktu, sedangkan pada rasio 8 sampai 1 atau kurang, pH menurun seiring waktu, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 7.3. Hershey (1992) juga mempelajari pengaruh kandungan NO3 dan NH4 + dari larutan nutrisi pada pH yang dipengaruhi oleh pertumbuhan tanaman (Tabel 7.25).
Hershey juga mengamati "bahwa NH4 + cenderung lebih mengasamkan dalam larutan daripada NO3 - dalam alkalinisasi, oleh karena itu persentase N yang relatif kecil sebagai NH4 + efektif untuk menstabilkan pH larutan nutrisi."
Cara lain mengendalikan untuk meminimalkan pH dan efek lainnya adalah dengan menggunakan bentuk chelated dari mikronutrien yang bentuk dan tingkat konsentrasinya telah diidentifikasi oleh Wallace (1971, 1989).
Kombinasi yang tepat dari garam mono atau dihidrogen fosfat (HPO42- dan H2PO4 - masing-masing) dari Ca atau K juga akan memberikan beberapa derajat kontrol pH dengan waktu.

Rabu, 23 Januari 2013



Bagaimana Menjaga Api Cinta Dalam Pernikahan (Berdasarkan Penelitian Ilmiah)

            Maka bagaimana caranya agar tetap jatuh cinta pada pasangan walaupun telah 20 tahun lebih menikah? Berikut Tips dari Prof. Christine Carter peneliti dari UC Berkley (mudah2an saya bisa menemui beliau langsung saat study trip ke USA/Canada bulan April ini)
1.       Terus Kembangkan "Love Map (Peta Cinta)" tentang pasangan anda. Maksudnya, kenali pasangan anda dengan lebih dalam. teruslah belajar tentang pasangan anda. Tentang ini saya punya rumus, "pahami 5 hal" a. masa lalu pasangan anda (life story) dia; b. saat ini dia (mood, perasaan, yg sedang dia pikirkan saat ini); c. masa depan dia (cita2, harapan & keinginan dia); d. kesukaan dia (apa yg dia sukai, hobinya, tokoh favorit, masakan kesukaan, etc); e. ketidaksukaan dia (apa hal2 yg dia benci, apa yg membuatnya langsung terpancing kesedihannya/kemarahannya, etc). Dr. John Gottman bahkan membuat aplikasi iPhone untuk membantu kita memperbaiki "love map" kita. Biasanya saat baru pertama jatuh cinta, kita semangat sekali untuk tahu lebih banyak tentang orang yg kita cintai, tapi anehnya, begitu sudah menikah, kita berhenti "ingin tahu lebih banyak", kita tidak tertarik lagi untuk belajar lebih banyak tentang dia. makanya cintanya makin lama makin luntur :). jadi mulai saat ini mohon di-update pemahaman anda tentang pasangan, berikan "more cognitive room" in your brain regarding your spouse, begitu yg dikatakan Christine Carter. Karena orang terus berubah, apa yg dia suka dulu belum tentu masih dia sukai sekarang. Semakin lengkap, updated dan akurat love map kita makin lama gairah cintanya bertahan, begitu kira2 hasil risetnya.

2.       Hal kedua untuk menjaga gairah cinta adalah: Nurture fondness and admiration (menjaga rasa cinta dan rasa kagum) pada pasangan. Ini adalah obat mujarab untuk menepis kebiasaan melecehkan atau menunjukkan rasa tidak hormat pada pasangan (yg merupakan tanda ke-2 dari kiamat pernikahan menurut penelitian Dr. John Gottman, silahkan baca notes saya sebelumnya tentang 4 tanda menjelang kiamat pernikhan). lalu bagaimanakah caranya memelihara dan menunjukkan rasa cinta dan rasa kagum pada pasangan?
  • katakan padanya (jangan cuma dibatin dalam hati), katakan padanya mengapa anda mencintai dia, mengapa anda mengagumi dia? mengapa anda dulu memutuskan menikahi dia? 
  • buat daftar100 hal yg layak anda kagumi dari pasangan (ini resep Dr. John Gottman saat memberikan training "The Art & Science of Love") lalu saat berdua dengannya katakan ini padanya (tidak perlu langsung 100 hal itu disebutkan semua, cukup satu atau dua kekuatan/sifat baik/perilaku positif yg anda kagumi dari dia, dan berikan contoh yg spesifik, kapan dan dimana dia melakukan/menunjukka sifat positif itu)
  • Cari kesempatan untuk memergoki pasangan anda ketika dia menunjukkan sifat baiknya, cari kegiatan dimana pasangan anda bisa mempraktikkan kekuatannya. Jadi misalnya anda kagum karena suami punya sifat supportif, suka membantu orang lain, maka mintalah bantuan dan support dia, ijinkan dia menunjukkan kebaikan hatinya pada anda.
3.        Turning toward, rather than turning away, Saling mendukung dan saling memberikan perhatian yg tulus. Ini adalah obat untuk penyakit stonewalling (tidak peduli pada pasangan). Kita bisa mempraktikkan ini dengan cara misalnya:
  • bertanya untuk menunjukkan perhatian kita padanya, anda mendengarkan untuk menunjukkan rasa empati pada pasangan
  • Menunjukkan solidaritas atau dukungan saat pasangan kita sedang down atau sedih, biarkan dia merasa bahwa anda bersamanya disaat2 sulit
  • Merayakan bersama keberhasilan pasangan, tertawa bersama, berbahagia bersama
  • Simple affection: memeluk istri saat dia masak, mencium suami saat bangun tidur, bergandengan tangan saat jalan2 di mall, mengecup kening istri setelah sholat berjamaah, memegang tangan pasangan atau membelai rambutnya saat nonton TV
  • Saat konflik, pegang mesrah tangannya, berikan joke yg mencairkan suasana, boleh marah atas perbuatannya, tapi tetap hormati, sayangi orangnya.
  • Melibatkan pasangan dalam kegiatan2 ringan yg sebenarnya anda bisa melakukannya sendiri: mencuci piring berdua, belanja ke pasar berdua, menemani pasangan saat melakukan hobinya (walaupun sebenarnya anda tidak menikmati hobinya itu, tapi anda menikmati kebersamaannya).
4.        Invest in family Rituals (menyempatkan waktu untuk membangun kebiasaan unik dalam keluarga). Riset membuktikan bahwa pasangan yg menyempatkan waktu untuk membuat ritual keluarga (perayaan, tradisi, rutinitas harian, dll) menunjukkan rasa puas dan intimacy yg lebih baik dalam hubungan mereka. Bagaimana cara melakukannya? beberapa contoh berikut semoga bisa memberikan inspirasi bagi kita untuk mulai membangun kebiasaan unik dalam keluarga kita.
  • Kebiasaan tahunan: mempraktikkan cara unik keluarga anda untuk mudik lebaran, acara ulang tahun, perayaan hari2 besar
  • Acara bulanan: liburan keluarga, belanja bulanan rame2, pengajian keluarga
  • Acara mingguan: puasa senin-kamis bersama, sholat jumat bersama yg diakhiri dengan acara menyenangkan (jadi ingat ayah saya dulu yg selalu ngajak anak2nya belanja rame2 setelah sholat jumat bersama), dinner special tiap malam minggu, pergi berdua dengan masing2 anggota keluarga, etc.
  • Acara harian: tadarus sekeluarga setiap habis maghrib, sholat subuh berjamah diakhiri dengan olah raga bersama, rutinitas menjelang tidur
  • pokoknya bikin kebiasaan2 unik yg hanya ada di keluarga anda, ini akan memberikan sense of identity pada anggota keluarga terutama pada anak2 kita, dan menguatkan & memperkaya hubungan serta meninggalkan kenangan2 indah.
            Kesimpulannya: kalau kita ingin api cinta dalam keluarga tetap menyala selamanya, maka kita perlu berusaha dengan sungguh2, it takes alot of effort, but its really worth it.
             Jadi PR anda,  lakukan dengan sadar "Cinta (pekerjaanya) ini" maka "Cinta (perasaannya) akan terpelihara, bahkan makin lama makin "hot". Mulai dari yang mudah dan sederhana dulu, dan lihat hasilnya.
 Tulisan ini saya akhiri dengan 2 kutipan yg disampaikan Christine Carter,
 "There is only one happiness in life, to love and be loved" (George Sand)
"Once in a while, in the middle of ordinary life, love give us a fairy tale"

"Hanya ada satu cara untuk bahagia, yaitu dengan mencintai dan dicintai"
"Bahkan dalam aktivitas harian yang biasa saja, CINTA akan membuatnya jadi kenangan indah"
 ..........Materi ini di sampaikan Bapak @Ahmad Faiz Zainudin dalam SEFT untuk membangun keluarga yang fantastic.